Alasan Takut Tumbang, Puluhan Batang Pohon Pelindung di SMPN 1 Gunung Malela Ditebang

penebangan puluhan pohon

topmetro.news – Kepala SMPN 1 Gunung Malela, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Nelly Boru Saragih, bersama dewan guru melakukan penebangan puluhan batang pohon pelindung jenis Mahoni dan Jati Putih di sekolah itu.

Namun anehnya, bukan hanya pohon yang berusia puluhan tahun saja yang mereka tebang, seperti alasan Nelly. Tetapi, pohon yang masih muda juga tidak luput dari penebangan.

Ini ketahuan dari hasil pantauan reporter di lokasi sekolah tersebut pada, Kamis (22/4/2021) pukul 11.30 WIB. Di mana tampak tungkul sisa bekas tebangan terlihat di lapangan depan dan belakang sekolah SMPN 1 itu. Mulai dari tungkul yang berdiameter besar hingga kecil terlihat tersisa di lapangan sekolah.

Dalam penjelasannya kepada reporter melalui aplikasi WhatsApp, Nelly Saragih mengatakan, bahwa itu mereka lakukan setelah adanya rapat antara dirinya dengan dewan guru di sekolah. Di mana kesimpulannya adalah melaksanakan tindakan penebangan.

Alasan Pohon Tua

Penyebabnya bahwa pohon pelindung tersebut telah berusia puluhan tahun dan rawan tumbang. Takut bila nanti akan menimpa sekolah, guru, dan para siswa.

“Maaf ya Pak. Pohon tersebut sudah berusia puluhan tahun. Takut menimpa gedung sekolah, guru, dan para siswa,” kata Nelly menjelaskan.

Nelly juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Simalungun. Hasil konsultasi tersebut, kata Nelly, bahwa pihak BLH mengijinkan penebangan kalau sudah membahayakan.

“Kalau membahayakan nyawa guru dan siswa bisa ditebang,” demikian pesan BLH yang disampaikan Nelly.

Sedangkan untuk biaya penebangan, Nelly mengaku tidak membayar. Sebagai gantinya, tukang tebang akan membawa kayu-kayu hasil tebangan tersebut. “Kami tidak ada membayar Pak. Hanya saja kayu hasil penebangan dibawa bapak itu (tukang tebang) untuk dijadikan kayu bakar,” kata Nelly.

Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Maslaini Saragih selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun, belum berhasil. Ketika reporter mencoba mendatangi kantornya di Pematang Raya, Jumat (23/4/2021) pukul 10.30 WIB, yang bersangkutan tidak ada. Salah seorang staff di kantor tersebut mengatakan bahwa Kepala Badan sedang ada kegiatan.

reporter | David Napitu

Related posts

Leave a Comment